Langsung ke konten utama

DISKON #6 : QUARTER-LIFE CRISIS YOUR LIFE IS YOUR CHOICE!

 


INTRO

Diskusi ini merupakan Diskusi keenam yang diselenggarakan pada periode kepengurusan 2021/2022. Diskusi ini diselenggarakan dalam rangka webinar konseling yang berlangsung pada hari Sabtu, 16 Oktober 2021 melalui platform Zoom Meeting. Pemateri dalam diskusi ini adalah Cania Mutia M.Psi., Psikolog. Dalam kesehariannya beliau merupakan seorang psikolog klinis, dosen di UNY dan associate speaker. Sedangkan moderator dalam diskusi ini yaitu Ria Audina, beliau adalah anggota Biro Konseling Mitra Ummah.


WHAT'S QUARTER-LIFE CRISIS ? 

Quarter-Life Crisis merupakan suatu respon terhadap ketidakstabilan yang memuncak, perubahan yang konstan, terlalu banyaknya pilihan-pilihan serta perasaan panik dan tidak berdaya (sense of helplessness) yang biasanya muncul pada individu di rentang usia 18 hingga 29 tahun (Robbins & Wilner, 2001)


WHAT'S THE CHARACTERISTIC OF QUARTER-LIFE CRISIS ? 

  • Krisis Emosional
  • Kecemasan Yang Tinggi
  • Stress dan Depresi
  • Mengalami Permasalahan Pada Tugas Perkembangan
  • Lebih Rentan Dialami Oleh Wanita
  • Biasanya Dialami Oleh Seorang Sarjana Yang Baru Lulus Atau Mahasiswa Yang Sedang Menyelesaikan Studinya


WHAT'S THE CAUSAL FACTOR OF QUARTER-LIFE CRISIS ?  

Secara garis besar, ada dua faktor yang mempengaruhi adanya quarter-life crisis yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :

Faktor Internal

  • Pengembangan Identitas
  • Faktor Usia
  • Labil 
  • Self-Focus

Faktor Eksternal

  • Lingkungan
  • Kehidupan Karir
  • Tantangan Akademik

WHAT'S THE PHASE OF QUARTER-LIFE CRISIS ?  

11. Locked In

Merasa bingung dan ragu pada peran dan komitmen yang ada dalam kehidupannya. Cenderung memenuhi harapan orang lain dan menekan perasaan pribadi. 

2.  Separation

Berusaha keluar atau dipaksa keluar dari komitmen yang telah dibuat. Cenderung merasa sedih, kehilangan dan cemas pada ketidakpastian.

3.  Exploration

Mengeksplorasi diri dan bereksperimen pada berbagai kemungkinan, namun masih merasakan emosi yang tidak stabil.

4.  Rebuilding

Mampu berkomitmen pada peran baru dalam hidup, menjadi individu yang lebih autentik dan termotivasi secara intrinstik.


WHAT'S THE STRATEGY TO FACE QUARTER-LIFE CRISIS ?  

Berdasarkan materi yang telah dipaparkan, ada 6 strategi yang dapat dilakukan untuk menghadapi quarter-life crisis antara lain :

  1. Menghargai diri, berhentilah untuk membandingkan diri dengan orang lain dan percaya bahwa diri kita memiliki keunikan tersendiri.
  2. Take Action, terima perasaan ragu, kemudian mengubahnya menjadi tindakan.
  3. Temukan support system, temukan orang-orang yang bisa mendukung impian kamu.
  4. Mencintai diri sendiri, kembali ke diri sendiri dan mencintai diri sendiri.
  5. Batasan diri, buatlah batasan-batasan diri yang baik, termasuk batasan penggunaan sosial media dan dalam pertemanan.
  6. Konseling profesional

Mengalami QLC itu biasa, melaluinya dan menemukan dirimu sendiri itu luar biasa. 
- Cania Mutia-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Biro Konseling “Mitra Ummah”

  BKMU [Biro Konseling Mitra Ummah] adalah satu-satunya Biro Konseling yang ada di fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang memiliki status sebagai Badan Otonom Mahasiswa di tingkat Fakultas [BOM-F] Biro Konseling ini didirikan pada tanggal 21 Februari 2000 yang sebelumnnya bernama Biro Konseling “ Mitra Remaja” yang kemudian berganti nama menjadi Biro Konseling “Mitra Ummah” dengan asumsi melihat kondisi ummat mutakhir dan Tri Darma Perguruan Tinggi UIN sunan Kalijaga. Kehadiran Biro Konseling Mitra Ummah memiliki peranan penting sebagai media pemberdayaan dan pengembangan bagi potensi Mahasiswa dalam bidang konseling. Selain itu Biro Konseling Mitra Ummah juga berfungsi sebagai wahana eksperimentasi gagasan bagi mahasiswa BKI [Bimbingan dan Konseling Islam], setelah mereka memeperoleh semacam teori dikelas, jadi kiranya sangat penting kehadiran Mitra Ummah bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa BKI. Mitra Ummah diharapkan kehadirannya dapat memberikan manfaat da...

Milad 19 Tahun Biro Konseling Mitra Ummah

MILAD 19 TAHUN BIRO KONSELING MITRA UMMAH Gambar 1 BOM-F Mitra Ummah Milad Mitra Ummah sebagai Badan Otonom Mahasiswa di Fakultas Dakwah yang bergerak di bidang kekonselingan sebagai fokusnya, baru-baru saja mengadakan suatu kegiatan yang disebut dengan Milad loh...!. Milad itu sendiri adalah sebuah perayaan yang diadakan oleh Biro Konseling Mitra Ummah untuk memperingati hari jadinya Biro Konseling sekaligus ajang pertemuan antara anggota MU yang baru, Pengurus saat ini dengan Domisioner atau alumni MU dari angkatan-angkatan sebelumnya. Dimana hari jadi itu jatuh pada hari kamis, tanggal 21 februari 2019, yang kemudian dirayakan sebagai Milad Mitra Ummah diusianya yang ke-19 pada keesokan hari setelahnya. Diadakan di lobby Fakultas Dakwah dan Komunikasi dengan sistem duduk lesehan . Acaranya tuh jadi kelihatan kece dan dengan nuansa pakaian anak-anak mitra Ummah yang kental dengan warna kebiru-biruannya, membuat mereka yang hadir pun nampak semakin cool, ehm... ehm . Apala...

MU-PEDIA#4 : TOKOH KONSELING WILHELM MAXIMILIAN WUNDT

                     W ilhelm   Wundt lahir pada 16 Agustus   1832   di Neckarau, Baden, Jerman. Wilhelm Wundt merupakan anak ke-empat dari pasangan Maximilian Wundt dan Marie Frederike. Sehari-hari ayahnya berprofesi sebagai seorang pendeta Lutheran, sehingga bisa dikatakan Wilhelm Wundt dilahirkan di tengah keluarga yang sangat stabil secara finansial.         Wilhelm Wundt menghabiskan masa kecilnya di Gymnasium,Heidelberg. Sejak kecil Wilhelm Wundt diketahui tidak memiliki teman sebaya. Wilhelm Wundt lebih suka bergaul dan belajar dengan orang yang lebih dewasa, salah satunya adalah sahabat ayahnya yang bernama     Friederich Muller. Di samping itu, Wilhelm Wudt juga sering menghabiskan waktunya untuk membaca. Kegemaran membaca yang dimiliki Wilhelm Wundt sejak ia masih kecil itu masih berlanjut hingga ia menjadi profesor.      ...

REKOMENDASI-MU#2 : PODCAST INSPIRATIF

         Podcast merupakan sebuah siaran audio seperti radio yang bisa kamu dengarkan   kapanpun dan di manapun dengan pembahasan topik yang beragam. Di kalangan millennial Indonesia, podcast  mulai populer pada tahun 2018.  Berikut adalah podcast  dengan obrolan-obrolan santai dan inspiratif yang bisa dijadikan sebagai referensi untuk menemani hari-harimu :   Sudut Pandang   Disiarkan oleh Aria Notharia, Sudut Pandang membicarakan tentang kehidupan anak-anak millennial sekarang ini. Notharia juga beberapa kali berduet dengan podcaster  lain, seperti Mantjah, host dari  podcast  Petjah. Obrolan-obrolan seru dan santai khas anak muda. Terkadang, ia membuat monolog diiringi backsound  sendu berisi pesan-pesan kehidupan yang mampu memainkan emosi dan memotivasi para pendenga r . #Closethedoor Corbuzier Podcast      Dari namanya, sudah dapat diidentifikasi bahwa podcast ini adalah milik Deddy Corbuz...

“HARKITNAS”, Mari Kokohkan Kesatuan dan Persatuan!

Tepat pada 20 Mei 2017 kita memperingati hari kebangkitan nasional “harkitnas” sebagai   bentuk peringatan dari lahirnya organisasi pemuda yang pertama kali mempelopori   lahirnya   berbagai organisasi kebangsaan lainnya di indonesia “Boedi O etomo”. Sebelum berdirinya Boedi Oetomo kebangkitan nasional dengan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme yang diikuti kesadaran memperjuangkan kemerdekaan belumlah muncul. Organisasi Boedi Oetomo didirikan pada 20 Mei 1908 oleh dr. R. Sutomo dan para pelajar STOVIA. Pada awal berdirinya organisasi ini bukanlah organisasi politik, melainkan bersifat sosial, ekonomi dan kebudayaan. Namun seiring berjalannya waktu boedi o etomo menjadi cikal bakal gerakan yang bertujuan untuk kemerdekaan indonesia. Pada peringatan hari kebangkitan nasional tahun ini kita dihadapkan oleh berbagai persoalan dari kemiskinan, pendidikan yang biayanya semakin membumbung tinggi juga tidak merata hingga semakin menguatnya suasana sektar...

Bom-F BK Mitra Ummah : Menolak Klitih dan kekerasan Pelajar di Yogyakarta

Yogyakarta, seminar regional Oleh BOM-F Mitra Ummah mengangkat tema “ Klitih, Kekerasan Pelajar dan Guru BK” yang berlangsung di treatrikal Perpustakaan Uin Sunan Kalijaga pada hari Senin (15/05). Acara tersebut melibatkan para guru BK di wilayah Yogyakarta, pelajar dan para mahasiswa prodi Bimbingan Konseling.   Seminar tersebut menghadirkan tiga narasumber antara lain: Agus Siswanto,S.Pd (Guru BK SMAN 6 Yogyakarta) , Dia Juliarti Bantam, S, Psi., M.SI (Pakar Psikolog) dan , Pipit Subianto perwakilan Kapolda DIY. Alasan   di adakan seminar tersebut di ungkap oleh Wahyudi selaku Ketua Panitia   “Klitih merupakan fenomena yang hampir   tiap tahun memang, dan akhir-akhir ini mulai meresahkan, sehingga perlu diangkat isu tersebut, dan terkhusus buat BK sendiri di harap memiliki peran “tuturnya Agus Suwanto   mengungkapkan “ fenomena klitih bentuk dari kenakalan remaja sebagai wujud dari kebosanan, kebingungan remaja   dalam menejement waktu sehi...