Langsung ke konten utama

MU-PEDIA#4 : TOKOH KONSELING WILHELM MAXIMILIAN WUNDT

 


    
   

        Wilhelm Wundt lahir pada 16 Agustus 1832 di Neckarau, Baden, Jerman. Wilhelm Wundt merupakan anak ke-empat dari pasangan Maximilian Wundt dan Marie Frederike. Sehari-hari ayahnya berprofesi sebagai seorang pendeta Lutheran, sehingga bisa dikatakan Wilhelm Wundt dilahirkan di tengah keluarga yang sangat stabil secara finansial.

       Wilhelm Wundt menghabiskan masa kecilnya di Gymnasium,Heidelberg. Sejak kecil Wilhelm Wundt diketahui tidak memiliki teman sebaya. Wilhelm Wundt lebih suka bergaul dan belajar dengan orang yang lebih dewasa, salah satunya adalah sahabat ayahnya yang bernama     Friederich Muller. Di samping itu, Wilhelm Wudt juga sering menghabiskan waktunya untuk membaca. Kegemaran membaca yang dimiliki Wilhelm Wundt sejak ia masih kecil itu masih berlanjut hingga ia menjadi profesor.  

        Saat berusia 19 tahun Wilhelm Wundt memutuskan untuk mewujudkan ambisinya, yaitu menempuh studi ilmu faal di Universitas Tubingen. Namun karena  kondisi keluarga yang tidak memungkinkan, akhirnya Wilhelm Wundt tidak melanjutkan studinya tersebut. Pada tahun 1851-1856, Wilhelm Wundt melanjutkan studi di bidang kedokteran di Universitas Heidelberg dengan tujuan dapat langsung bekerja setelah lulus nantinya. Di sana ia menyelesaikan studi sarjananya serta memperoleh gelar doktor. Selain itu, Wilhelm Wundt juga menamatkan studi sarjana dalam bidang hukum di Universitas Berlin.

        Tahun 1863, merupakan pertama kalinya Wilhelm Wundt memberikan kelas kuliahnya mengenai psikologi. Pada tahun selanjutnya, karier Wilhelm Wundt mengalami peningkatan menjadi associate professor untuk bidang antropologi dan psikologi medis. Ceramahnya tentang psikologi diterbitkan sebagai Lectures on Human and Animal Psychology pada tahun 1863-1864.

        Pada tahun 1874, Wundt dipromosikan menjadi profesor "Filsafat Induktif" di Universitas Zurich. Namun hal tersebut hanya berlangsung selama satu tahun. Hal itu dikarenakan pada tahun 1875 Wilhelm Wundt mendapatkan tawaran untuk mengajar kelas filsafat di Leipzig. Akhirnya Wilhelm Wundt lebih memilih mengajar di Leipzig, karena baginya hal itu merupakan suatu berkah dan kesempatan yang sayang untuk di lewatkan.

        Tahun 1879, Wilhelm Wundt beserta murid-muridnya mendirikan laboratorium psikologi untuk pertama kalinya di kota Leipzig. Adanya laboratorium psikologi tersebut dianggap sebagai titik tolak berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang terpisah dari ilmu induknya yaitu Ilmu Filsafat dan Ilmu Faal. Sebelumnya memang orang sudah mengenal psikologi, tetapi belum ada orang yang menyebut dirinya sarjana psikologi. Sarjana-sarjana yang mempelajari psikologi umumnya adalah para filsuf, ahli ilmu faal atau dokter. Wilhelm Wundt sendiri asalnya adalah seorang dokter, tetapi dengan berdirinya laboratorium psikologi tersebut, ia tidak lagi disebut sebagai dokter atau ahli ilmu faal, melainkan adalah seorang psikolog karena ia mengadakan eksperimen-eksperimen dalam bidang psikologi di laboratoriumnya. Kontribusi Wilhelm Wundt itulah yang membuat nya dikenal sebagai penemu psikologi modern sekaligus bapak psikologi eksperimental.

        Selama di Leipzing, Wilhelm Wundt adalah seorang pengajar yang sangat produktif, membimbing 200 mahasiswa disertasi, mengajar lebih dari 24.000 mahasiswa, serta menulis secara teratur. Pada tahun 1900 ia memulai karya besarnya, Voelkerpsychologie, yang baru selesai pada tahun 1920. Wilhelm Wundt meninggal di kota Leipzig pada tanggal 31 Agustus 1920.



 

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Biro Konseling “Mitra Ummah”

  BKMU [Biro Konseling Mitra Ummah] adalah satu-satunya Biro Konseling yang ada di fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang memiliki status sebagai Badan Otonom Mahasiswa di tingkat Fakultas [BOM-F] Biro Konseling ini didirikan pada tanggal 21 Februari 2000 yang sebelumnnya bernama Biro Konseling “ Mitra Remaja” yang kemudian berganti nama menjadi Biro Konseling “Mitra Ummah” dengan asumsi melihat kondisi ummat mutakhir dan Tri Darma Perguruan Tinggi UIN sunan Kalijaga. Kehadiran Biro Konseling Mitra Ummah memiliki peranan penting sebagai media pemberdayaan dan pengembangan bagi potensi Mahasiswa dalam bidang konseling. Selain itu Biro Konseling Mitra Ummah juga berfungsi sebagai wahana eksperimentasi gagasan bagi mahasiswa BKI [Bimbingan dan Konseling Islam], setelah mereka memeperoleh semacam teori dikelas, jadi kiranya sangat penting kehadiran Mitra Ummah bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa BKI. Mitra Ummah diharapkan kehadirannya dapat memberikan manfaat dan da

Milad 19 Tahun Biro Konseling Mitra Ummah

MILAD 19 TAHUN BIRO KONSELING MITRA UMMAH Gambar 1 BOM-F Mitra Ummah Milad Mitra Ummah sebagai Badan Otonom Mahasiswa di Fakultas Dakwah yang bergerak di bidang kekonselingan sebagai fokusnya, baru-baru saja mengadakan suatu kegiatan yang disebut dengan Milad loh...!. Milad itu sendiri adalah sebuah perayaan yang diadakan oleh Biro Konseling Mitra Ummah untuk memperingati hari jadinya Biro Konseling sekaligus ajang pertemuan antara anggota MU yang baru, Pengurus saat ini dengan Domisioner atau alumni MU dari angkatan-angkatan sebelumnya. Dimana hari jadi itu jatuh pada hari kamis, tanggal 21 februari 2019, yang kemudian dirayakan sebagai Milad Mitra Ummah diusianya yang ke-19 pada keesokan hari setelahnya. Diadakan di lobby Fakultas Dakwah dan Komunikasi dengan sistem duduk lesehan . Acaranya tuh jadi kelihatan kece dan dengan nuansa pakaian anak-anak mitra Ummah yang kental dengan warna kebiru-biruannya, membuat mereka yang hadir pun nampak semakin cool, ehm... ehm . Apala

REKOMENDASI-MU#2 : PODCAST INSPIRATIF

         Podcast merupakan sebuah siaran audio seperti radio yang bisa kamu dengarkan   kapanpun dan di manapun dengan pembahasan topik yang beragam. Di kalangan millennial Indonesia, podcast  mulai populer pada tahun 2018.  Berikut adalah podcast  dengan obrolan-obrolan santai dan inspiratif yang bisa dijadikan sebagai referensi untuk menemani hari-harimu :   Sudut Pandang   Disiarkan oleh Aria Notharia, Sudut Pandang membicarakan tentang kehidupan anak-anak millennial sekarang ini. Notharia juga beberapa kali berduet dengan podcaster  lain, seperti Mantjah, host dari  podcast  Petjah. Obrolan-obrolan seru dan santai khas anak muda. Terkadang, ia membuat monolog diiringi backsound  sendu berisi pesan-pesan kehidupan yang mampu memainkan emosi dan memotivasi para pendenga r . #Closethedoor Corbuzier Podcast      Dari namanya, sudah dapat diidentifikasi bahwa podcast ini adalah milik Deddy Corbuzier. Podcast ini membagikan kisah perjuangan dari seorang influencer hingga akhirnya mamp

“HARKITNAS”, Mari Kokohkan Kesatuan dan Persatuan!

Tepat pada 20 Mei 2017 kita memperingati hari kebangkitan nasional “harkitnas” sebagai   bentuk peringatan dari lahirnya organisasi pemuda yang pertama kali mempelopori   lahirnya   berbagai organisasi kebangsaan lainnya di indonesia “Boedi O etomo”. Sebelum berdirinya Boedi Oetomo kebangkitan nasional dengan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme yang diikuti kesadaran memperjuangkan kemerdekaan belumlah muncul. Organisasi Boedi Oetomo didirikan pada 20 Mei 1908 oleh dr. R. Sutomo dan para pelajar STOVIA. Pada awal berdirinya organisasi ini bukanlah organisasi politik, melainkan bersifat sosial, ekonomi dan kebudayaan. Namun seiring berjalannya waktu boedi o etomo menjadi cikal bakal gerakan yang bertujuan untuk kemerdekaan indonesia. Pada peringatan hari kebangkitan nasional tahun ini kita dihadapkan oleh berbagai persoalan dari kemiskinan, pendidikan yang biayanya semakin membumbung tinggi juga tidak merata hingga semakin menguatnya suasana sektarian yang berla

Bom-F BK Mitra Ummah : Menolak Klitih dan kekerasan Pelajar di Yogyakarta

Yogyakarta, seminar regional Oleh BOM-F Mitra Ummah mengangkat tema “ Klitih, Kekerasan Pelajar dan Guru BK” yang berlangsung di treatrikal Perpustakaan Uin Sunan Kalijaga pada hari Senin (15/05). Acara tersebut melibatkan para guru BK di wilayah Yogyakarta, pelajar dan para mahasiswa prodi Bimbingan Konseling.   Seminar tersebut menghadirkan tiga narasumber antara lain: Agus Siswanto,S.Pd (Guru BK SMAN 6 Yogyakarta) , Dia Juliarti Bantam, S, Psi., M.SI (Pakar Psikolog) dan , Pipit Subianto perwakilan Kapolda DIY. Alasan   di adakan seminar tersebut di ungkap oleh Wahyudi selaku Ketua Panitia   “Klitih merupakan fenomena yang hampir   tiap tahun memang, dan akhir-akhir ini mulai meresahkan, sehingga perlu diangkat isu tersebut, dan terkhusus buat BK sendiri di harap memiliki peran “tuturnya Agus Suwanto   mengungkapkan “ fenomena klitih bentuk dari kenakalan remaja sebagai wujud dari kebosanan, kebingungan remaja   dalam menejement waktu sehingga mereka mencari hal yang