Langsung ke konten utama

REKOMENDASI-MU : FIVE BOOKS OF THE WEEK


 

Halo, Sobat Ummah

Setelah sekian lama menghilang, Rekomendasi-MU kembali lagi nih tentunya dengan rekomendasi-rekomendasi tentang hal-hal yang menarik untuk menemani kegabutan kalian.

Nah, di edisi kali ini kita akan memberikan rekomendasi terkait “ Five Books Of The Week”.

 


 

TEMAN BERJUANG

Buku teman berjuang adalah buku yang ditulis oleh seorang motivator milenial yang bernama Indra Sugiarto. Buku ini sangat cocok bagi para pejuang yang sedang berusaha untuk menggapai impiannya, karena dalam buku ini terdapat banyak sekali kata-kata motivasi yang dapat menggugah semangat.

Buku ini mengajarkan kepada kita tentang fase-fase yang terjadi di dalam kehidupan, seperti fase luka dan kegagalan, fase sedih karena kehilangan, fase kecewa dan penyesalan, fase perencanaan dan keberanian, fase merantau dan perjalanan, fase lingkungan dan persahabatan, fase doa dan harapan, hingga fase kegigihan dan perjuangan. Penjelasan yang disajikan dalam buku ini dikemas dalam bentuk quotes-quotes yang disertai dengan ilustrasi yang menarik, sehingga dapat mengundang atensi dari pembacanya yang mayoritas adalah kaum milenial.

 

THE SUBTLE ART OF NOT GIVING A F*CK (SEBUAH SENI UNTUK BERSIKAP BODO AMAT )

Buku ini adalah hasil karya dari Mark Manson,seorang penulis asal Amerika yang juga aktif di dunia blogging. Buku ini berisi tentang bagaimana seharusnya kita menyikapi kehidupan, bagaimana bangkit dari kegagalan, bagaimana melihat sebuah kelemahan, bagaimana cara mendapatkan hidup yang lebih bahagia, dan bagiamana berkata tidak terhadap hal yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Semua itu diulas secara blak-blakan oleh Mark di dalam karyanya ini.

 

Menurut Mark Manson, sejatinya kehidupan itu juga diwarnai serangkaian masalah yang takkan pernah ada habisnya. Dan bagi mereka yang merasa bahwa masalah yang datang adalah sebuah gangguan, maka hidup mereka akan mulai tidak menyenangkan. Hidup jadi terasa menyebalkan bagi orang-orang yang cenderung menghindari masalah. Untuk itulah penawar yang tepat adalah dengan bersikap masa bodo terhadap setiap masalah itu. Namun Mark menyatakan bahwa bersikap masa bodo itu bukan berarti menjadi seorang yang apatis atau acuh tak acuh. Tetapi menanamkan pemikiran bijak terhadap segala hal yang terjadi

 

BERDAMAI DENGAN RASA MALAS

Buku ini adalah hasil karya dari Munita Yeni yang terbit pada tahun 2019. Buku ini sangat bagus bagi kalian yang hingga kini masih memiliki masalah dengan rasa malas berlebih. Di dalam buku ini dijelaskan mengenai cara mengatasi rasa malas secara aplikatif tidak hanya sekadar teori saja.

Selain itu, bahasa yang digunakan dalam buku ini mudah untuk dipahami dan tidak banyak mengandung istilah yang sifatnya ilmiah. Buku ini disajikan dengan bahasa yang umum digunakan dalam komunikasi sehari-hari, ditambah dengan contoh-contoh yang diberikan tentu semakin memudahkan pembaca untuk memahami isi dari buku yang berjudul Berdamai dengan Rasa Malas ini. 

 

TUMBUH DARI LUKA

Buku “Tumbuh dari Luka” adalah buku yang ditulis oleh seorang motivator milenial yang bernama Indra Sugiarto. Buku ini membawa para pembaca yang merasakan hampa dan remuk jiwanya berhak merasakan rasa sakit yang kalian alami tapi tidak untuk menyerah. Buku ini bukan hanya tentang apa yang ingin kau raih, tetapi juga tentang fase terluka pada saat kalian sedang mencintai seseorang.

Para pembaca yang merasakan patah nya hati saat sedang berjuang lalu di remehkan atau kalian yan sudah menyerah karena sangat sulit dan menunggu dorongan seseorang baru kalian gerak, kalian salah. Ubah pola pikir dan bertahanlah. Buktikan ke diri kamu sendiri bahwa kamu akan berhasil melewatinya dan you should do something that impossible to be possible. Setelah bisa melewati tahap itu, tetap biarkan diri mu berkembang. Jangan biarkan diri mu menjadi pemalas yang hanya ingin harum seketika. Pemalas hanya mengganggu orang lain dan menghambat mimpi seseorang.

 

SELAMAT TINGGAL

Novel ini adalah karya dari seorang penulis terkenal yaitu Darwis Tere Liye. Fun fact , dalam penulisan buku ini Tere Liye menggunakan bantuan dari co-writer yang bernama Saepuddin. Jadi, bisa dibilang novel Selamat Tinggal ini bukan karya Tere Liye sepenuhnya. Namun, sah-sah saja penulis menggunakan co-writer mengingat Tere Liye memiliki beberapa project menulis yang harus diselesaikan dalam waktu yang berdekatan.

Dalam buku ini, Tere Liye kembali dengan menceritakan kisah realistis dan inspiratif. Ia mengemas topik pembajakan dan penggunaan barang ilegal lainnya dengan cerita yang sangat apik. Tokoh utama di sini masuk dalam lingkaran penjualan produk bajakan. Lalu, apakah ia bisa keluar dari hal-hal buruk tersebut?

Dengan penilaian tinggi dari para pembaca, buku ini mengajak kamu untuk bisa “selamat tinggal” dengan hal-hal buruk yang mungkin pernah dilakukan. Nah, agar resolusi kamu menjadi pribadi yang lebih baik tercapai, buku ini bisa jadi inspirasi kamu.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Biro Konseling “Mitra Ummah”

  BKMU [Biro Konseling Mitra Ummah] adalah satu-satunya Biro Konseling yang ada di fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang memiliki status sebagai Badan Otonom Mahasiswa di tingkat Fakultas [BOM-F] Biro Konseling ini didirikan pada tanggal 21 Februari 2000 yang sebelumnnya bernama Biro Konseling “ Mitra Remaja” yang kemudian berganti nama menjadi Biro Konseling “Mitra Ummah” dengan asumsi melihat kondisi ummat mutakhir dan Tri Darma Perguruan Tinggi UIN sunan Kalijaga. Kehadiran Biro Konseling Mitra Ummah memiliki peranan penting sebagai media pemberdayaan dan pengembangan bagi potensi Mahasiswa dalam bidang konseling. Selain itu Biro Konseling Mitra Ummah juga berfungsi sebagai wahana eksperimentasi gagasan bagi mahasiswa BKI [Bimbingan dan Konseling Islam], setelah mereka memeperoleh semacam teori dikelas, jadi kiranya sangat penting kehadiran Mitra Ummah bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa BKI. Mitra Ummah diharapkan kehadirannya dapat memberikan manfaat da...

Milad 19 Tahun Biro Konseling Mitra Ummah

MILAD 19 TAHUN BIRO KONSELING MITRA UMMAH Gambar 1 BOM-F Mitra Ummah Milad Mitra Ummah sebagai Badan Otonom Mahasiswa di Fakultas Dakwah yang bergerak di bidang kekonselingan sebagai fokusnya, baru-baru saja mengadakan suatu kegiatan yang disebut dengan Milad loh...!. Milad itu sendiri adalah sebuah perayaan yang diadakan oleh Biro Konseling Mitra Ummah untuk memperingati hari jadinya Biro Konseling sekaligus ajang pertemuan antara anggota MU yang baru, Pengurus saat ini dengan Domisioner atau alumni MU dari angkatan-angkatan sebelumnya. Dimana hari jadi itu jatuh pada hari kamis, tanggal 21 februari 2019, yang kemudian dirayakan sebagai Milad Mitra Ummah diusianya yang ke-19 pada keesokan hari setelahnya. Diadakan di lobby Fakultas Dakwah dan Komunikasi dengan sistem duduk lesehan . Acaranya tuh jadi kelihatan kece dan dengan nuansa pakaian anak-anak mitra Ummah yang kental dengan warna kebiru-biruannya, membuat mereka yang hadir pun nampak semakin cool, ehm... ehm . Apala...

MU-PEDIA#4 : TOKOH KONSELING WILHELM MAXIMILIAN WUNDT

                     W ilhelm   Wundt lahir pada 16 Agustus   1832   di Neckarau, Baden, Jerman. Wilhelm Wundt merupakan anak ke-empat dari pasangan Maximilian Wundt dan Marie Frederike. Sehari-hari ayahnya berprofesi sebagai seorang pendeta Lutheran, sehingga bisa dikatakan Wilhelm Wundt dilahirkan di tengah keluarga yang sangat stabil secara finansial.         Wilhelm Wundt menghabiskan masa kecilnya di Gymnasium,Heidelberg. Sejak kecil Wilhelm Wundt diketahui tidak memiliki teman sebaya. Wilhelm Wundt lebih suka bergaul dan belajar dengan orang yang lebih dewasa, salah satunya adalah sahabat ayahnya yang bernama     Friederich Muller. Di samping itu, Wilhelm Wudt juga sering menghabiskan waktunya untuk membaca. Kegemaran membaca yang dimiliki Wilhelm Wundt sejak ia masih kecil itu masih berlanjut hingga ia menjadi profesor.      ...

REKOMENDASI-MU#2 : PODCAST INSPIRATIF

         Podcast merupakan sebuah siaran audio seperti radio yang bisa kamu dengarkan   kapanpun dan di manapun dengan pembahasan topik yang beragam. Di kalangan millennial Indonesia, podcast  mulai populer pada tahun 2018.  Berikut adalah podcast  dengan obrolan-obrolan santai dan inspiratif yang bisa dijadikan sebagai referensi untuk menemani hari-harimu :   Sudut Pandang   Disiarkan oleh Aria Notharia, Sudut Pandang membicarakan tentang kehidupan anak-anak millennial sekarang ini. Notharia juga beberapa kali berduet dengan podcaster  lain, seperti Mantjah, host dari  podcast  Petjah. Obrolan-obrolan seru dan santai khas anak muda. Terkadang, ia membuat monolog diiringi backsound  sendu berisi pesan-pesan kehidupan yang mampu memainkan emosi dan memotivasi para pendenga r . #Closethedoor Corbuzier Podcast      Dari namanya, sudah dapat diidentifikasi bahwa podcast ini adalah milik Deddy Corbuz...

“HARKITNAS”, Mari Kokohkan Kesatuan dan Persatuan!

Tepat pada 20 Mei 2017 kita memperingati hari kebangkitan nasional “harkitnas” sebagai   bentuk peringatan dari lahirnya organisasi pemuda yang pertama kali mempelopori   lahirnya   berbagai organisasi kebangsaan lainnya di indonesia “Boedi O etomo”. Sebelum berdirinya Boedi Oetomo kebangkitan nasional dengan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme yang diikuti kesadaran memperjuangkan kemerdekaan belumlah muncul. Organisasi Boedi Oetomo didirikan pada 20 Mei 1908 oleh dr. R. Sutomo dan para pelajar STOVIA. Pada awal berdirinya organisasi ini bukanlah organisasi politik, melainkan bersifat sosial, ekonomi dan kebudayaan. Namun seiring berjalannya waktu boedi o etomo menjadi cikal bakal gerakan yang bertujuan untuk kemerdekaan indonesia. Pada peringatan hari kebangkitan nasional tahun ini kita dihadapkan oleh berbagai persoalan dari kemiskinan, pendidikan yang biayanya semakin membumbung tinggi juga tidak merata hingga semakin menguatnya suasana sektar...

Bom-F BK Mitra Ummah : Menolak Klitih dan kekerasan Pelajar di Yogyakarta

Yogyakarta, seminar regional Oleh BOM-F Mitra Ummah mengangkat tema “ Klitih, Kekerasan Pelajar dan Guru BK” yang berlangsung di treatrikal Perpustakaan Uin Sunan Kalijaga pada hari Senin (15/05). Acara tersebut melibatkan para guru BK di wilayah Yogyakarta, pelajar dan para mahasiswa prodi Bimbingan Konseling.   Seminar tersebut menghadirkan tiga narasumber antara lain: Agus Siswanto,S.Pd (Guru BK SMAN 6 Yogyakarta) , Dia Juliarti Bantam, S, Psi., M.SI (Pakar Psikolog) dan , Pipit Subianto perwakilan Kapolda DIY. Alasan   di adakan seminar tersebut di ungkap oleh Wahyudi selaku Ketua Panitia   “Klitih merupakan fenomena yang hampir   tiap tahun memang, dan akhir-akhir ini mulai meresahkan, sehingga perlu diangkat isu tersebut, dan terkhusus buat BK sendiri di harap memiliki peran “tuturnya Agus Suwanto   mengungkapkan “ fenomena klitih bentuk dari kenakalan remaja sebagai wujud dari kebosanan, kebingungan remaja   dalam menejement waktu sehi...