Langsung ke konten utama

Stop Being a People Pleaser!

 


Sabtu, 26 Desember 2020


     Meletakkan kepentingan orang lain di atas kepentingannya sendiri merupakan hal yang bisa membahayakan diri sendiri jika dilakukan dengan berlebihan. Pada kesempatan Webinar Mitra Ummah kali ini mengangkat materi Peoplepleaser yang disampaikan oleh kedua pemateri yaitu : Ibu Nurfitriyani dan Ibu Ratna Yunita setiyani.

   Ketika kita berusaha menyenangkan orang-orang disekitar kita merupakan tindakan yang bagus dan positif akan tetapi bila kita lebih mementingkan/berusaha menyenangkan orang-orang di sekitar dan memiliki kecenderungan untuk melakukan apapun agar orang-orang di sekitarnya tidak kecewa terhadapnya secara berlebih merupakan tindakan yang kurang baik untuk diri kita sendiri.

      Menurut Susan Newman "People-pleaser akan meletakan kepentingan orang lain di atas kepentingannya sendiri. Keinginan untuk selalu berkontribusi bagi orang lain, merasa diterima dan menjadi orang baik dengan memberikan bantuan apapun bagi orang lain , meningkatkan kepercayaan diri dan merasa diakui jika dapat selalu membantu orang lain. Jika menolak, mereka merasa seperti langsung rendah harga dirinya, dan minder serta mearsa bersalah sekali." 

     Karakteristik ini tebentuk saat seseorang belajar bahwa dengan membantu orang lain, memberikan perhatian, menyenangkan, dan dapat diandalkan oleh orang lain adalah reward bagi diri mereka. Hal ini kemudian menjadikan tindakan yang dianggap menyenangkan orang lain adalah cara seseorang untuk mendapatkan validasi dan penerimaan dari orang-orang sekitar.

     Terdapat ciri ciri yang dialami people-pleaser diantaranya : 

  • Sulit berkata tidak pada permintaan orang lain.
  • Terlalu sering minta maaf karena merasa bersalah.
  • Cenderung menjadi “Copycat”.
  • Menyibukkan diri dengan apa yang orang lain inginkan.
  • Berpura-pura setuju pada pendapat orang lain.
  • Tidak nyaman bila ada orang lain yang marah.
  • Berlebihan dalam mengharapkan pujian.
  • Terlalu sensitif dan memperdulikan pendapat orang lain.
  • Selalu mengalah untuk menghindari konflik.
  • Overthinking dengan pemikiran orang lain terhadap dirimu.
     People-pleaser bisa berbahaya ketika kita tidak menjadi diri sendiri, keinginan tampil “Sempurna” dihadapan orang lain, bergantung pada pengakuan orang lain, manipulatif terhadap diri sendiri dan orang lain, jika tidak menerima pengakuan orang lain maka munculnya rasa minde, bingung, merasa diri kurang pantas dan kurang baik, serta merasa tidak nyaman karena perasaan “Tidak enakan pada orang lain”.
Lantas, apakah people-pleaser dapat dicegah/ diminimalisir? Tentu bisa, setiap permasalahan pasti ada jalan keluar. Bagaimana caranya? berikut cara yang bisa kita kontrol pada diri sendiri:
  • Analisis
Menganalisa dari mana datangnya keinginan untuk menyenangkan orang lain.
  • Minta bantuan
Meminta bantuan dan pendapat orang lain.
  • Dirimu berharga
Sadari bahwa dirimu berharga tanpa penilaian orang lain.
  • Bisa kecewa
Sadari bahwa kamu bisa saja kecewa dan dikecewakan oleh orang lain itu wajar.

“ Keberanian untuk bahagian juga mencakup keberanian untuk tidak disukai. Ketika kau sudah memperoleh keberanian ini, seluruh hubungan interpesonalmu akan segera berubah menjadi sesuatu yang ringan. “
-Ichiro Kishimi & Fumitake Koga,
Berani Tidak Disukai

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Biro Konseling “Mitra Ummah”

  BKMU [Biro Konseling Mitra Ummah] adalah satu-satunya Biro Konseling yang ada di fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang memiliki status sebagai Badan Otonom Mahasiswa di tingkat Fakultas [BOM-F] Biro Konseling ini didirikan pada tanggal 21 Februari 2000 yang sebelumnnya bernama Biro Konseling “ Mitra Remaja” yang kemudian berganti nama menjadi Biro Konseling “Mitra Ummah” dengan asumsi melihat kondisi ummat mutakhir dan Tri Darma Perguruan Tinggi UIN sunan Kalijaga. Kehadiran Biro Konseling Mitra Ummah memiliki peranan penting sebagai media pemberdayaan dan pengembangan bagi potensi Mahasiswa dalam bidang konseling. Selain itu Biro Konseling Mitra Ummah juga berfungsi sebagai wahana eksperimentasi gagasan bagi mahasiswa BKI [Bimbingan dan Konseling Islam], setelah mereka memeperoleh semacam teori dikelas, jadi kiranya sangat penting kehadiran Mitra Ummah bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa BKI. Mitra Ummah diharapkan kehadirannya dapat memberikan manfaat da...

Milad 19 Tahun Biro Konseling Mitra Ummah

MILAD 19 TAHUN BIRO KONSELING MITRA UMMAH Gambar 1 BOM-F Mitra Ummah Milad Mitra Ummah sebagai Badan Otonom Mahasiswa di Fakultas Dakwah yang bergerak di bidang kekonselingan sebagai fokusnya, baru-baru saja mengadakan suatu kegiatan yang disebut dengan Milad loh...!. Milad itu sendiri adalah sebuah perayaan yang diadakan oleh Biro Konseling Mitra Ummah untuk memperingati hari jadinya Biro Konseling sekaligus ajang pertemuan antara anggota MU yang baru, Pengurus saat ini dengan Domisioner atau alumni MU dari angkatan-angkatan sebelumnya. Dimana hari jadi itu jatuh pada hari kamis, tanggal 21 februari 2019, yang kemudian dirayakan sebagai Milad Mitra Ummah diusianya yang ke-19 pada keesokan hari setelahnya. Diadakan di lobby Fakultas Dakwah dan Komunikasi dengan sistem duduk lesehan . Acaranya tuh jadi kelihatan kece dan dengan nuansa pakaian anak-anak mitra Ummah yang kental dengan warna kebiru-biruannya, membuat mereka yang hadir pun nampak semakin cool, ehm... ehm . Apala...

MU-PEDIA#4 : TOKOH KONSELING WILHELM MAXIMILIAN WUNDT

                     W ilhelm   Wundt lahir pada 16 Agustus   1832   di Neckarau, Baden, Jerman. Wilhelm Wundt merupakan anak ke-empat dari pasangan Maximilian Wundt dan Marie Frederike. Sehari-hari ayahnya berprofesi sebagai seorang pendeta Lutheran, sehingga bisa dikatakan Wilhelm Wundt dilahirkan di tengah keluarga yang sangat stabil secara finansial.         Wilhelm Wundt menghabiskan masa kecilnya di Gymnasium,Heidelberg. Sejak kecil Wilhelm Wundt diketahui tidak memiliki teman sebaya. Wilhelm Wundt lebih suka bergaul dan belajar dengan orang yang lebih dewasa, salah satunya adalah sahabat ayahnya yang bernama     Friederich Muller. Di samping itu, Wilhelm Wudt juga sering menghabiskan waktunya untuk membaca. Kegemaran membaca yang dimiliki Wilhelm Wundt sejak ia masih kecil itu masih berlanjut hingga ia menjadi profesor.      ...

REKOMENDASI-MU#2 : PODCAST INSPIRATIF

         Podcast merupakan sebuah siaran audio seperti radio yang bisa kamu dengarkan   kapanpun dan di manapun dengan pembahasan topik yang beragam. Di kalangan millennial Indonesia, podcast  mulai populer pada tahun 2018.  Berikut adalah podcast  dengan obrolan-obrolan santai dan inspiratif yang bisa dijadikan sebagai referensi untuk menemani hari-harimu :   Sudut Pandang   Disiarkan oleh Aria Notharia, Sudut Pandang membicarakan tentang kehidupan anak-anak millennial sekarang ini. Notharia juga beberapa kali berduet dengan podcaster  lain, seperti Mantjah, host dari  podcast  Petjah. Obrolan-obrolan seru dan santai khas anak muda. Terkadang, ia membuat monolog diiringi backsound  sendu berisi pesan-pesan kehidupan yang mampu memainkan emosi dan memotivasi para pendenga r . #Closethedoor Corbuzier Podcast      Dari namanya, sudah dapat diidentifikasi bahwa podcast ini adalah milik Deddy Corbuz...

“HARKITNAS”, Mari Kokohkan Kesatuan dan Persatuan!

Tepat pada 20 Mei 2017 kita memperingati hari kebangkitan nasional “harkitnas” sebagai   bentuk peringatan dari lahirnya organisasi pemuda yang pertama kali mempelopori   lahirnya   berbagai organisasi kebangsaan lainnya di indonesia “Boedi O etomo”. Sebelum berdirinya Boedi Oetomo kebangkitan nasional dengan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme yang diikuti kesadaran memperjuangkan kemerdekaan belumlah muncul. Organisasi Boedi Oetomo didirikan pada 20 Mei 1908 oleh dr. R. Sutomo dan para pelajar STOVIA. Pada awal berdirinya organisasi ini bukanlah organisasi politik, melainkan bersifat sosial, ekonomi dan kebudayaan. Namun seiring berjalannya waktu boedi o etomo menjadi cikal bakal gerakan yang bertujuan untuk kemerdekaan indonesia. Pada peringatan hari kebangkitan nasional tahun ini kita dihadapkan oleh berbagai persoalan dari kemiskinan, pendidikan yang biayanya semakin membumbung tinggi juga tidak merata hingga semakin menguatnya suasana sektar...

Bom-F BK Mitra Ummah : Menolak Klitih dan kekerasan Pelajar di Yogyakarta

Yogyakarta, seminar regional Oleh BOM-F Mitra Ummah mengangkat tema “ Klitih, Kekerasan Pelajar dan Guru BK” yang berlangsung di treatrikal Perpustakaan Uin Sunan Kalijaga pada hari Senin (15/05). Acara tersebut melibatkan para guru BK di wilayah Yogyakarta, pelajar dan para mahasiswa prodi Bimbingan Konseling.   Seminar tersebut menghadirkan tiga narasumber antara lain: Agus Siswanto,S.Pd (Guru BK SMAN 6 Yogyakarta) , Dia Juliarti Bantam, S, Psi., M.SI (Pakar Psikolog) dan , Pipit Subianto perwakilan Kapolda DIY. Alasan   di adakan seminar tersebut di ungkap oleh Wahyudi selaku Ketua Panitia   “Klitih merupakan fenomena yang hampir   tiap tahun memang, dan akhir-akhir ini mulai meresahkan, sehingga perlu diangkat isu tersebut, dan terkhusus buat BK sendiri di harap memiliki peran “tuturnya Agus Suwanto   mengungkapkan “ fenomena klitih bentuk dari kenakalan remaja sebagai wujud dari kebosanan, kebingungan remaja   dalam menejement waktu sehi...