Minggu, 15 November 2020 pukul 19.30 WIB
Diskusi online yang dilaksanakan melalui Google Meet dengan pemateri BapakBapak Mina Pahlewi, M. A. dan moderator Diah Ayu Wandira yang membahas tentang Butterfly Hug yang akhir-akhir ini viral karena sebuah drama Korea.
Butterfly Huga sebagai self healing adalah salah satu cara yang dilakukan untuk meredam rasa cemas. Membuat diri lebih tenang, dan menyembuhkan hati yang terluka secara mandiri.
Butterfly hug atau pelukan kupu-kupu merupakan bentuk stimulasi mandiri untuk meredam rasa cemas dan membuat diri menjadi tenang. Butterfly hug dikenal dalam dunia psikologi sebagai bentuk stimulasi mandiri untuk meredam rasa cemas. Metode ini dikembangkan oleh Lucina Artigas dan Ignacio Jarero ketika menolong para korban yang selamat dari badai besar Acapulco, Meksiko pada 1998.
Pak Reza dalam diskusi online yang diikuti kurang lebih 100 peserta melalui Google Meet menjelaskan manfaat dari butterfly hug ini yaitu untuk menjadi pertolongan pertama ketika seseorang mengalami perasaan yang tiba-tiba datang, seperti kecemasan, ketakutan, galau dan sebagainya. Teknik ini juga dapat membuat pikiran menjadi tenang dan tubuh menjadi rileks. Jika teknik ini diterapkan secara rutin dapat membuat anak yang tadinya kurang mampu memahami dan mengendalikan emosinya menjadi lebih piawai dalam memahami emosi diri sendiri dan temannya, menoleransi dan menolong orang lain, serta bekerja sama.
Namun, perlu diperhatikan bahwa butterfly hug ini tidak bisa digunakan sebagai pengganti terapi, teknik ini hanya meredakan perasaan cemas dan membantu menjadi lebih tenang sementara waktu. Selain itu, teknik ini tidak bersifat menyembuhkan mental illness.
Lalu masuklah pada inti acara yaitu teknik butterfly hug:
- Tarik nafas dari perut dan fokus pada pernapasan tersebut.
- Sadari setiap sensasi atau emosi yang muncul dalam diri sembari terus bernapas.
- Silangkan tangan di atas dada dan posisikan telapak tangan di bawah tulang leher.
- Tepuk tangan perlahan dan bergantian selama 30 detik atau sampai merasa tenang.
- Selama melakukannya, terus sadari sensasi dan emosi yang muncul sembari bernafas secara perlahan.
Komentar
Posting Komentar