Langsung ke konten utama

Seni Berbicara untuk Meningkatkan SDM di Era Milenaial

 Pelatihan Public Speaking dengan tema Seni Berbicara untuk Meningkatkan SDM di Era Milenaial



Pelatihan Public Speaking oleh Hadi Tasman, CHt, CI, CT.NNLP, CT.HLC, CT.IM (Trainer NLP, motivator nasional, professional public speaking) dengan moderator Fachrudin Tanjung, C.PS. (Ketua Divisi Networking, Founder Komunitas Pena Indonesia, Trainer NLP, dan Hypnoteraphy)


Sehubungan dengan menyambut era 4.0 bagi kaum milenial, Mitra Ummah ingin membekali anggotanya untuk memiliki dan meningkatkan kualitas diri dalam bidang public speaking, karena skill tersebut merupakan modal yang sangat dibutuhkan untuk terjun di masyarakat pada umumnya dan mendukung profesi konselor pada khususnya.

Dalam seminar via Gmeet tersebut, Hadi Tasman menjelaskan kenapa public speaking itu penting untuk dipelajari. Pertama, penguasaan Public Speaking akan meningkatkan karir kita

Employment research institute 2005 mendapati bahwa hard skill berperan hanya 18% kesuksesan seseorang dalam karir, sementara soft skill (salah satunya ketrampilan komunikasi lisan  public speaking) berperan 82% terhadap kesuksesan orang dalam karir mereka. Thomas J Neff dan James M Citrin (1990) melakukan wawancara terhadap 50 pebisnis top di Amerika ( Jack Welch, Bill Gates, Michael Dell, Mike Armstrong, Hank Greenberg, Howard Schultz, Ralph Larsen, Andy Grove) yang di tuangkan dalam buku mereka Lesson from the top, mengenai 10 kiat sukses mereka dan poin ketiga adalah : Great communication Skill. Selain itu, ketrampilan Public Speaking akan mengantarkan kita menjadi pemimpin yang disegani.

If you want to be a leader, you had better be able to communicated Paul A. Argenti ( Professor of management and corporate communication Tuck school of business at Dartmouth)

Penguasaan Public speaking akan membuat presetasi yang menarik dan efektif sehingga audiens akan dengan mudah memahami apa yang kita sampaikan. Dan yang menarik adalah profesi ini memiliki bayaran termahal di Indonesia saat ini. Profesi sebagai pembicara akan mendapat honor sekitar Rp. 5.000.000 s/d Rp. 50.000.000 per tiga jam seminar atau  per 1 hari workshop.

Setelah mengerti apa dan untuk apa public speaking itu, maka hal berikutnya adalah membahas materi penting public speaking. 


1. Mengatasi nervous

Penyesuaian diri, Pernafasan, Perubahan bahasa tubuh  Pemanasan dan Penjangkaran

a. Penyesuaian diri 

  • Datang lebih awal
  • Melihat suasana
  • Mengecek segala sesuatu yang diperlukan
  • Mencoba microfon
  • Berjalan-jalan di panggung/  ruangan/kelas
  • Membayangkan situasi  panggung/lokasi
  • Membayangkan  sedang berbicara di depan banyak orang  dengan lancar
  • Memberi semangat kepada  diri sendiri dan berdoa


b. Pernafasan

yaitu dengan menarik nafas dalam-dalam  dengan hidung dan hembuskan  perlahan-perlahan lewat mulut  (3-6x). Lakukan setiap kali anda mulai gugup/berdebar-debar/keringat dingin/  pucat/gemetar/bingung/kebelet kencing/sesak nafas


c. Perubahan bahasa tubuh

Ubah arah pandang, tersenyum, gerakan tangan keatas, busungkan dada, berdiri tegak, lompat-lompat. Lakukan setiap kali anda mulai gugup/berdebar-debar/keringat dingin/pucat/gemetar/bingung/kebelet kencing/sesak nafas


d. Pemanasan

Bercerita tentang topik yang anda bawakan dengan keluarga sebelum berangkat, dengan teman, staff, atau dengan peserta yang hadir.


e. Penjangkaran

Membuat kode, lalu ingat-ingat, setelah itu ucapkan 15 x 

Semakin sering Anda melatih maka akan terbiasa dan kapabilitas Anda dalam melakukan teknik (Public Speaking) akan menjadi semakin bagus. Benar kata Tung Desem Waringin, pengulangan adalah ibu dari semua keterampilan. Benar juga kata Bruce Lie, Knowing is nothing.. Tahu saja sangat tidak berguna.. But applying what you know is everything. Menerapkan yang Anda tahu itulah hal yang terpenting. Satu jurus yang dilatih 1000 kali jauh lebih mematikan dibandingkan 1000 jurus yang hanya sebagai pengetahuan saja dan tidak pernah dilatih.

- Hadi Tasman -

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Biro Konseling “Mitra Ummah”

  BKMU [Biro Konseling Mitra Ummah] adalah satu-satunya Biro Konseling yang ada di fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang memiliki status sebagai Badan Otonom Mahasiswa di tingkat Fakultas [BOM-F] Biro Konseling ini didirikan pada tanggal 21 Februari 2000 yang sebelumnnya bernama Biro Konseling “ Mitra Remaja” yang kemudian berganti nama menjadi Biro Konseling “Mitra Ummah” dengan asumsi melihat kondisi ummat mutakhir dan Tri Darma Perguruan Tinggi UIN sunan Kalijaga. Kehadiran Biro Konseling Mitra Ummah memiliki peranan penting sebagai media pemberdayaan dan pengembangan bagi potensi Mahasiswa dalam bidang konseling. Selain itu Biro Konseling Mitra Ummah juga berfungsi sebagai wahana eksperimentasi gagasan bagi mahasiswa BKI [Bimbingan dan Konseling Islam], setelah mereka memeperoleh semacam teori dikelas, jadi kiranya sangat penting kehadiran Mitra Ummah bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa BKI. Mitra Ummah diharapkan kehadirannya dapat memberikan manfaat da...

Milad 19 Tahun Biro Konseling Mitra Ummah

MILAD 19 TAHUN BIRO KONSELING MITRA UMMAH Gambar 1 BOM-F Mitra Ummah Milad Mitra Ummah sebagai Badan Otonom Mahasiswa di Fakultas Dakwah yang bergerak di bidang kekonselingan sebagai fokusnya, baru-baru saja mengadakan suatu kegiatan yang disebut dengan Milad loh...!. Milad itu sendiri adalah sebuah perayaan yang diadakan oleh Biro Konseling Mitra Ummah untuk memperingati hari jadinya Biro Konseling sekaligus ajang pertemuan antara anggota MU yang baru, Pengurus saat ini dengan Domisioner atau alumni MU dari angkatan-angkatan sebelumnya. Dimana hari jadi itu jatuh pada hari kamis, tanggal 21 februari 2019, yang kemudian dirayakan sebagai Milad Mitra Ummah diusianya yang ke-19 pada keesokan hari setelahnya. Diadakan di lobby Fakultas Dakwah dan Komunikasi dengan sistem duduk lesehan . Acaranya tuh jadi kelihatan kece dan dengan nuansa pakaian anak-anak mitra Ummah yang kental dengan warna kebiru-biruannya, membuat mereka yang hadir pun nampak semakin cool, ehm... ehm . Apala...

MU-PEDIA#4 : TOKOH KONSELING WILHELM MAXIMILIAN WUNDT

                     W ilhelm   Wundt lahir pada 16 Agustus   1832   di Neckarau, Baden, Jerman. Wilhelm Wundt merupakan anak ke-empat dari pasangan Maximilian Wundt dan Marie Frederike. Sehari-hari ayahnya berprofesi sebagai seorang pendeta Lutheran, sehingga bisa dikatakan Wilhelm Wundt dilahirkan di tengah keluarga yang sangat stabil secara finansial.         Wilhelm Wundt menghabiskan masa kecilnya di Gymnasium,Heidelberg. Sejak kecil Wilhelm Wundt diketahui tidak memiliki teman sebaya. Wilhelm Wundt lebih suka bergaul dan belajar dengan orang yang lebih dewasa, salah satunya adalah sahabat ayahnya yang bernama     Friederich Muller. Di samping itu, Wilhelm Wudt juga sering menghabiskan waktunya untuk membaca. Kegemaran membaca yang dimiliki Wilhelm Wundt sejak ia masih kecil itu masih berlanjut hingga ia menjadi profesor.      ...

REKOMENDASI-MU#2 : PODCAST INSPIRATIF

         Podcast merupakan sebuah siaran audio seperti radio yang bisa kamu dengarkan   kapanpun dan di manapun dengan pembahasan topik yang beragam. Di kalangan millennial Indonesia, podcast  mulai populer pada tahun 2018.  Berikut adalah podcast  dengan obrolan-obrolan santai dan inspiratif yang bisa dijadikan sebagai referensi untuk menemani hari-harimu :   Sudut Pandang   Disiarkan oleh Aria Notharia, Sudut Pandang membicarakan tentang kehidupan anak-anak millennial sekarang ini. Notharia juga beberapa kali berduet dengan podcaster  lain, seperti Mantjah, host dari  podcast  Petjah. Obrolan-obrolan seru dan santai khas anak muda. Terkadang, ia membuat monolog diiringi backsound  sendu berisi pesan-pesan kehidupan yang mampu memainkan emosi dan memotivasi para pendenga r . #Closethedoor Corbuzier Podcast      Dari namanya, sudah dapat diidentifikasi bahwa podcast ini adalah milik Deddy Corbuz...

“HARKITNAS”, Mari Kokohkan Kesatuan dan Persatuan!

Tepat pada 20 Mei 2017 kita memperingati hari kebangkitan nasional “harkitnas” sebagai   bentuk peringatan dari lahirnya organisasi pemuda yang pertama kali mempelopori   lahirnya   berbagai organisasi kebangsaan lainnya di indonesia “Boedi O etomo”. Sebelum berdirinya Boedi Oetomo kebangkitan nasional dengan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme yang diikuti kesadaran memperjuangkan kemerdekaan belumlah muncul. Organisasi Boedi Oetomo didirikan pada 20 Mei 1908 oleh dr. R. Sutomo dan para pelajar STOVIA. Pada awal berdirinya organisasi ini bukanlah organisasi politik, melainkan bersifat sosial, ekonomi dan kebudayaan. Namun seiring berjalannya waktu boedi o etomo menjadi cikal bakal gerakan yang bertujuan untuk kemerdekaan indonesia. Pada peringatan hari kebangkitan nasional tahun ini kita dihadapkan oleh berbagai persoalan dari kemiskinan, pendidikan yang biayanya semakin membumbung tinggi juga tidak merata hingga semakin menguatnya suasana sektar...

Bom-F BK Mitra Ummah : Menolak Klitih dan kekerasan Pelajar di Yogyakarta

Yogyakarta, seminar regional Oleh BOM-F Mitra Ummah mengangkat tema “ Klitih, Kekerasan Pelajar dan Guru BK” yang berlangsung di treatrikal Perpustakaan Uin Sunan Kalijaga pada hari Senin (15/05). Acara tersebut melibatkan para guru BK di wilayah Yogyakarta, pelajar dan para mahasiswa prodi Bimbingan Konseling.   Seminar tersebut menghadirkan tiga narasumber antara lain: Agus Siswanto,S.Pd (Guru BK SMAN 6 Yogyakarta) , Dia Juliarti Bantam, S, Psi., M.SI (Pakar Psikolog) dan , Pipit Subianto perwakilan Kapolda DIY. Alasan   di adakan seminar tersebut di ungkap oleh Wahyudi selaku Ketua Panitia   “Klitih merupakan fenomena yang hampir   tiap tahun memang, dan akhir-akhir ini mulai meresahkan, sehingga perlu diangkat isu tersebut, dan terkhusus buat BK sendiri di harap memiliki peran “tuturnya Agus Suwanto   mengungkapkan “ fenomena klitih bentuk dari kenakalan remaja sebagai wujud dari kebosanan, kebingungan remaja   dalam menejement waktu sehi...