Diskusi Online Efektivitas Konseling di Era Pandemi
Layanan online lebih cocok untuk layanan-layanan non-esensial berupa psiko-edukasi bagi pengakses layanan, pemberian informasi-informasi dasar terkait layanan yang tersedia, pemberian konselingdasar, dan pendampinagan hukum dan psikososial yang bekerja sama dengan jaringan.
Tantangan yang berasal dari konseli. Tantangan dari layanan onine adalah berupa kapasitas, usia, gender, kepribadian dan masalah yang dihadapi oleh konseli. Kapasitas konseli yang dimaksud adalah intelegensi, kemampuan memberikan respon, kemampuan memaksimalkan media konseling dan kemampuan meceritakan masalah dengan detail. Sedangkan yang dimaksud dengan kepribadian adalah tentang perlunya keahlian dan jam terbang agar mampu membedakan karakteristik kepribadian konseli. Apalagi melalui daring, maka akan lebih sulit lagi daripada dilakukan secara langsung. Konselor hanya bisa mengamati cara-cara konseli merespon dan menanyakan langsung apa yang ingin kita ketahui. Masalah yang dihadapai itu bisa berupa berat atau ringan. Urgen atau tidak. Lalu apa dampaknya bagi kehidupan konseli dan biasanya masalah yang dihadapi konseli adalah hubungan, pengambilan keputusan dan stres ringan. Gender, laki-laki akan lebih sulit menggunakan media, karena lebih suka menampakkan gestur daripada mengungkapkan secara gambling masalahnya. Sedangkan perempuan justru over, ketika menumpahkan segala masalahnya.
Tantangan yang berasal dari konselor, dapat berupa kapasitas, waktu, media, aktif dan managemen media bagi konselor. Kapasitas konselor berupa penguasaan dan improvisasi, mampu menangkap pesan, mampu melihat kepribadian dan mampu menemukan kata-kata sakti yang dapat menjadi titik balik penemuan kesadaran dan solusi. Mengelola waktu, seorang konselor harusnya pintar mencari pelepasan katarisi. Waktu konseling seefisien mungkin. Managemen kerja, konseling bisa dilakukan di mana saja, tetapi perlu memiliki standar kerja yang baku dan fleksibel. Konselor harus aktif berbicara karena kecenderungan daring, konseli lebih sulit mengungkapkan masalahnya dan konseli tidak menunjukkan bahasa non verbal. Media yang dipilih tentu saja media yang dapat diopreasikan kedua belah pihak dengan baik.
Hambatan, konseling dengan tujuan pemulihan memerlukan pertemuan yang intensif dan beragam metode yang sesuai dengan situasi klien. Pemulihan juga membutuhkan waktu cukup panjang, oleh karenanya dirasa sangat terbatas jika hanya dilakukan tanpa bertatap muka langsung.
Kesimpulan:
Konseling akan efektif jika komitmen konseli, waktu fleksibel, kasus ringan, medianya bisa diterima dengan keterbatasan dan konseli percaya pada konselor.
MITRA UMMAH
"WAHANA AKTUALISASI BERBAGI SOLUSI"
Komentar
Posting Komentar