Langsung ke konten utama

Tips Management Waktu

Diskusi Rutin Rabu, 04 Maret 2020

MANAJEMEN WAKTU


Tips-tips manajemen waktu dari Hairunnisa Br. Sagala, S.Sos. 

1. Waktu bagaikan pedang

     Disiplin dalam menggunakan waktu. Tentu saja kita harus menggunakan waktu luang untuk hal-hal positif. Hairunnisa Br. Sagala, S.sos. atau yang sering disapa Kak Nisa mengungkap bahwa ia selalu membuat planning untuk hari esok, kemudian esoknya lagi. Dan sebelum tidur, ia selalu mengevaluasi apa yang sudah dikerjakan hari ini. Apakah bermanfaat, apakah ia sudah menggunakan waktunya secara maksimal. Ataukah masih membuang-buang waktu untuk hal-hal tidak berguna. 

     Tentu hal ini perlu direnungkan sobat-sobat. Coba kita renungkan apa yang kita lakukan hari ini? Apakah sudah maksimal dan benar-benar menggunakan waktu kita untuk hal-hal positif atau malah sebaliknya?

2. Tentukan tujuan

      Tentukan apa tujuan kita mengikuti atau masuk suatu organisasi? Nah, dalam kasus ini apa tujuan kita masuk organisasi Mitra Ummah. Sebenarnya suatu organisasi tidak bisa memberikan sesuatu kepada kita, melainkan kita yang harus memberikan sesuatu untuk berkembangnya suatu organisasi. Karena organisasi hanya wadah dan kitalah penggeraknya. 

   Maka jangan berharap mendapatkan sesuatu dari sebuah organisasi, melainkan kita harus memberikan sesuatu kepada organisasi. Alangkah baiknya tujuan kita mengikuti sebuah organisasi adalah untuk mengembangkan diri dan organisasi agar menjadi lebih maju. Maka membutuhkan pengorbanan mulai dari waktu, pikiran dan materi. 

    Nah, untuk sobat Ummah kira-kira masuk Mitra Ummah karena apa nih? Apa ikut-ikutan teman atau memang bisikan hati nurani? Hohoho yang penting jangan bisikan setan ya...

3. Temukan hal baru

    Kuliah, apa yang kita lakukan saat kuliah? Duduk, diam, mendengarkan, terima materi, atau bahkan tidur. Setelah itu kita pulang ke kos-kosan, di sana duduk, main hp, rebahan dan tidur. 


“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: (1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu; (2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu; (3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu; (4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu; (5) Hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. An-Nasa’i dalam As-Sunan Al-Kubra no. 11832; Al-Hakim dalam Al-Mustadrak no. 7846; dan lain-lain. Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhiib.)

    Rasanya sia-sia saja umur kita bila nikmat waktu yang ada disia-siakan begitu saja. Yang kebanyakan Hanya untuk rebahan dan main hp. Benar?

   Maka dalam planning yang sudah disebutkan tadi. Kita masukkan apa itu hal positif? Mungkin kita bisa ikut organisasi atau seminar-seminar yang dapat menambah wawasan.

Nah, sobat Mitra Ummah lebih suka rebahan atau rapat nih?

4. Seimbang antara akademik dan organisasi.

  Selain acara-acara organisasi yang menguras pikiran dan waktu, kita juga harus tetap memprioritaskan kuliah kita. Jangan sampai kita mengikuti banyak organisasi kemudian kuliah kita terbengkalai. Lalu apa jadinya?

   Intinya dibutuhkan juga pengaturan waktu yang tepat. Nah, siapa nih yang suka bolos kuliah, bukan gara-gara acara organisasi tapi malah rebahan? Ngaku... sungguh terlalu!

5. Evaluasi setiap planning yang telah direncanakan.
     Seperti tadi yang sudah dibicarakan di awal, tips tentang evaluasi diri menjelang tidur.

6. Rencanakan dengan baik walaupun hanya dari hal-hal kecil yang baik.

      Sebuah gunung ada karena ada kerikil-kerikil kecil yang mengawalinya. Bukan kah begitu? Kalau hal-hal kecil kita sepelekan, bagaimana untuk hal-hal besar nantinya. Maka mulailah sesuatu dari yang kecil, maka hal-hal besar akan mengikutinya.

Yok, kita rencanakan jam berapa kita ngupil, jam berapa kita nonton drakor. Ea, biar hidup terstruktur cuy...

7. Jangan sia-siakan kesempatan dan waktu
Nah, gimana nih tipsnya sobat-sobat, menarik?

Kalau sudah baca jangan cuma dimengerti tapi juga diresapi terus dilakukan ya?

Don't forget! Cek Instagram, channel YouTube dan Facebook kami ya...


Profil Pembicara:

      Hairunnisa Br Sagala, gadis yang lahir di Rantauprapat, 23 Juni 1995 ini memiliki motto hidup yaitu "Dimana Ada Kesuksesan, Disitu Ada Aku"

   Riwayat pendidikannya yaitu SDN NO 118378 Ujung Bandar, kemudian Ponpes Modern Baharuddin,Padang sidempuan(Junior High School). Lalu Madrasah Aliyah Negeri 1 Rantauprapat(Senior High school) dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 

    Ia memiliki pengalaman organisasi yaitu Sekretaris keluarga besar alumni MAN RANTAUPRAPAT (KBAMRY ) 2014-2016, Koordinator konseling dan sosial mitra ummah 2015-2016, Volunteer COSS (Community of scholarship sekeer) 2014- 2015, Volunteer isw ( international student week ) 2015-2016, Pengurus HMJ BKI UIN SUKA 2015- sekarang, Volunteer LAB BKI (Divisi Trainig) 2015- 2017, Ketua HMPS Bimbingan Konseling Islam 2016-2018 dan Founder Of Istana Para Pemimpi Community

Ia dapat dihubungi lewat Instagram @khairunnisa_sagala

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Biro Konseling “Mitra Ummah”

  BKMU [Biro Konseling Mitra Ummah] adalah satu-satunya Biro Konseling yang ada di fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang memiliki status sebagai Badan Otonom Mahasiswa di tingkat Fakultas [BOM-F] Biro Konseling ini didirikan pada tanggal 21 Februari 2000 yang sebelumnnya bernama Biro Konseling “ Mitra Remaja” yang kemudian berganti nama menjadi Biro Konseling “Mitra Ummah” dengan asumsi melihat kondisi ummat mutakhir dan Tri Darma Perguruan Tinggi UIN sunan Kalijaga. Kehadiran Biro Konseling Mitra Ummah memiliki peranan penting sebagai media pemberdayaan dan pengembangan bagi potensi Mahasiswa dalam bidang konseling. Selain itu Biro Konseling Mitra Ummah juga berfungsi sebagai wahana eksperimentasi gagasan bagi mahasiswa BKI [Bimbingan dan Konseling Islam], setelah mereka memeperoleh semacam teori dikelas, jadi kiranya sangat penting kehadiran Mitra Ummah bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa BKI. Mitra Ummah diharapkan kehadirannya dapat memberikan manfaat da...

Milad 19 Tahun Biro Konseling Mitra Ummah

MILAD 19 TAHUN BIRO KONSELING MITRA UMMAH Gambar 1 BOM-F Mitra Ummah Milad Mitra Ummah sebagai Badan Otonom Mahasiswa di Fakultas Dakwah yang bergerak di bidang kekonselingan sebagai fokusnya, baru-baru saja mengadakan suatu kegiatan yang disebut dengan Milad loh...!. Milad itu sendiri adalah sebuah perayaan yang diadakan oleh Biro Konseling Mitra Ummah untuk memperingati hari jadinya Biro Konseling sekaligus ajang pertemuan antara anggota MU yang baru, Pengurus saat ini dengan Domisioner atau alumni MU dari angkatan-angkatan sebelumnya. Dimana hari jadi itu jatuh pada hari kamis, tanggal 21 februari 2019, yang kemudian dirayakan sebagai Milad Mitra Ummah diusianya yang ke-19 pada keesokan hari setelahnya. Diadakan di lobby Fakultas Dakwah dan Komunikasi dengan sistem duduk lesehan . Acaranya tuh jadi kelihatan kece dan dengan nuansa pakaian anak-anak mitra Ummah yang kental dengan warna kebiru-biruannya, membuat mereka yang hadir pun nampak semakin cool, ehm... ehm . Apala...

MU-PEDIA#4 : TOKOH KONSELING WILHELM MAXIMILIAN WUNDT

                     W ilhelm   Wundt lahir pada 16 Agustus   1832   di Neckarau, Baden, Jerman. Wilhelm Wundt merupakan anak ke-empat dari pasangan Maximilian Wundt dan Marie Frederike. Sehari-hari ayahnya berprofesi sebagai seorang pendeta Lutheran, sehingga bisa dikatakan Wilhelm Wundt dilahirkan di tengah keluarga yang sangat stabil secara finansial.         Wilhelm Wundt menghabiskan masa kecilnya di Gymnasium,Heidelberg. Sejak kecil Wilhelm Wundt diketahui tidak memiliki teman sebaya. Wilhelm Wundt lebih suka bergaul dan belajar dengan orang yang lebih dewasa, salah satunya adalah sahabat ayahnya yang bernama     Friederich Muller. Di samping itu, Wilhelm Wudt juga sering menghabiskan waktunya untuk membaca. Kegemaran membaca yang dimiliki Wilhelm Wundt sejak ia masih kecil itu masih berlanjut hingga ia menjadi profesor.      ...

REKOMENDASI-MU#2 : PODCAST INSPIRATIF

         Podcast merupakan sebuah siaran audio seperti radio yang bisa kamu dengarkan   kapanpun dan di manapun dengan pembahasan topik yang beragam. Di kalangan millennial Indonesia, podcast  mulai populer pada tahun 2018.  Berikut adalah podcast  dengan obrolan-obrolan santai dan inspiratif yang bisa dijadikan sebagai referensi untuk menemani hari-harimu :   Sudut Pandang   Disiarkan oleh Aria Notharia, Sudut Pandang membicarakan tentang kehidupan anak-anak millennial sekarang ini. Notharia juga beberapa kali berduet dengan podcaster  lain, seperti Mantjah, host dari  podcast  Petjah. Obrolan-obrolan seru dan santai khas anak muda. Terkadang, ia membuat monolog diiringi backsound  sendu berisi pesan-pesan kehidupan yang mampu memainkan emosi dan memotivasi para pendenga r . #Closethedoor Corbuzier Podcast      Dari namanya, sudah dapat diidentifikasi bahwa podcast ini adalah milik Deddy Corbuz...

“HARKITNAS”, Mari Kokohkan Kesatuan dan Persatuan!

Tepat pada 20 Mei 2017 kita memperingati hari kebangkitan nasional “harkitnas” sebagai   bentuk peringatan dari lahirnya organisasi pemuda yang pertama kali mempelopori   lahirnya   berbagai organisasi kebangsaan lainnya di indonesia “Boedi O etomo”. Sebelum berdirinya Boedi Oetomo kebangkitan nasional dengan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme yang diikuti kesadaran memperjuangkan kemerdekaan belumlah muncul. Organisasi Boedi Oetomo didirikan pada 20 Mei 1908 oleh dr. R. Sutomo dan para pelajar STOVIA. Pada awal berdirinya organisasi ini bukanlah organisasi politik, melainkan bersifat sosial, ekonomi dan kebudayaan. Namun seiring berjalannya waktu boedi o etomo menjadi cikal bakal gerakan yang bertujuan untuk kemerdekaan indonesia. Pada peringatan hari kebangkitan nasional tahun ini kita dihadapkan oleh berbagai persoalan dari kemiskinan, pendidikan yang biayanya semakin membumbung tinggi juga tidak merata hingga semakin menguatnya suasana sektar...

Bom-F BK Mitra Ummah : Menolak Klitih dan kekerasan Pelajar di Yogyakarta

Yogyakarta, seminar regional Oleh BOM-F Mitra Ummah mengangkat tema “ Klitih, Kekerasan Pelajar dan Guru BK” yang berlangsung di treatrikal Perpustakaan Uin Sunan Kalijaga pada hari Senin (15/05). Acara tersebut melibatkan para guru BK di wilayah Yogyakarta, pelajar dan para mahasiswa prodi Bimbingan Konseling.   Seminar tersebut menghadirkan tiga narasumber antara lain: Agus Siswanto,S.Pd (Guru BK SMAN 6 Yogyakarta) , Dia Juliarti Bantam, S, Psi., M.SI (Pakar Psikolog) dan , Pipit Subianto perwakilan Kapolda DIY. Alasan   di adakan seminar tersebut di ungkap oleh Wahyudi selaku Ketua Panitia   “Klitih merupakan fenomena yang hampir   tiap tahun memang, dan akhir-akhir ini mulai meresahkan, sehingga perlu diangkat isu tersebut, dan terkhusus buat BK sendiri di harap memiliki peran “tuturnya Agus Suwanto   mengungkapkan “ fenomena klitih bentuk dari kenakalan remaja sebagai wujud dari kebosanan, kebingungan remaja   dalam menejement waktu sehi...