Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

“HARKITNAS”, Mari Kokohkan Kesatuan dan Persatuan!

Tepat pada 20 Mei 2017 kita memperingati hari kebangkitan nasional “harkitnas” sebagai   bentuk peringatan dari lahirnya organisasi pemuda yang pertama kali mempelopori   lahirnya   berbagai organisasi kebangsaan lainnya di indonesia “Boedi O etomo”. Sebelum berdirinya Boedi Oetomo kebangkitan nasional dengan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme yang diikuti kesadaran memperjuangkan kemerdekaan belumlah muncul. Organisasi Boedi Oetomo didirikan pada 20 Mei 1908 oleh dr. R. Sutomo dan para pelajar STOVIA. Pada awal berdirinya organisasi ini bukanlah organisasi politik, melainkan bersifat sosial, ekonomi dan kebudayaan. Namun seiring berjalannya waktu boedi o etomo menjadi cikal bakal gerakan yang bertujuan untuk kemerdekaan indonesia. Pada peringatan hari kebangkitan nasional tahun ini kita dihadapkan oleh berbagai persoalan dari kemiskinan, pendidikan yang biayanya semakin membumbung tinggi juga tidak merata hingga semakin menguatnya suasana sektar...

Bom-F BK Mitra Ummah : Menolak Klitih dan kekerasan Pelajar di Yogyakarta

Yogyakarta, seminar regional Oleh BOM-F Mitra Ummah mengangkat tema “ Klitih, Kekerasan Pelajar dan Guru BK” yang berlangsung di treatrikal Perpustakaan Uin Sunan Kalijaga pada hari Senin (15/05). Acara tersebut melibatkan para guru BK di wilayah Yogyakarta, pelajar dan para mahasiswa prodi Bimbingan Konseling.   Seminar tersebut menghadirkan tiga narasumber antara lain: Agus Siswanto,S.Pd (Guru BK SMAN 6 Yogyakarta) , Dia Juliarti Bantam, S, Psi., M.SI (Pakar Psikolog) dan , Pipit Subianto perwakilan Kapolda DIY. Alasan   di adakan seminar tersebut di ungkap oleh Wahyudi selaku Ketua Panitia   “Klitih merupakan fenomena yang hampir   tiap tahun memang, dan akhir-akhir ini mulai meresahkan, sehingga perlu diangkat isu tersebut, dan terkhusus buat BK sendiri di harap memiliki peran “tuturnya Agus Suwanto   mengungkapkan “ fenomena klitih bentuk dari kenakalan remaja sebagai wujud dari kebosanan, kebingungan remaja   dalam menejement waktu sehi...

Fenomena Klitih

Sumber doc: https://www.google.co.id/search? “Yogyakarta sudah sejak dulu di kenal sebagai “Kota Pelajar”. Gelar yang disandangnya ini bukanlah gelar kosong belaka. Gelar ini disandangnya sejak lama karena memang Yogyakarta berhasil membukikan bahwa Yogyakarta memang pantas menyandang gelar ini . Banyak kaum intelektual dan cerdik cendikiawan yang telah dicetak oleh “Kota Pelajar” ini yang telah tersebar di seluruh Indonesia, namun juga dimanca negara” Tulis Bahendra Kartika Putri Berawal dari lahirnya Budi Utomo pada tahun 1960-an, pendidikan di Yogyakarta mulai diperhatikan.100 perguruan tinggi negeri maupun swasta, baik yang berbentuk Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi, Politeknik dan lain-lain, yang juga menyediakan berbagai pilihan program studi, semakin menguatkan alasan untuk memilih Yogyakarta sebagai tempat menggapai ilmu meniti masa depan. Tak hanya sebagai tujuan dalam studi , Yogyakarta juga merupakan kota dengan tujuan wisata. Yogyakarta ...