Langsung ke konten utama

Postingan

Profil Biro Konseling “Mitra Ummah”

  BKMU [Biro Konseling Mitra Ummah] adalah satu-satunya Biro Konseling yang ada di fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang memiliki status sebagai Badan Otonom Mahasiswa di tingkat Fakultas [BOM-F] Biro Konseling ini didirikan pada tanggal 21 Februari 2000 yang sebelumnnya bernama Biro Konseling “ Mitra Remaja” yang kemudian berganti nama menjadi Biro Konseling “Mitra Ummah” dengan asumsi melihat kondisi ummat mutakhir dan Tri Darma Perguruan Tinggi UIN sunan Kalijaga. Kehadiran Biro Konseling Mitra Ummah memiliki peranan penting sebagai media pemberdayaan dan pengembangan bagi potensi Mahasiswa dalam bidang konseling. Selain itu Biro Konseling Mitra Ummah juga berfungsi sebagai wahana eksperimentasi gagasan bagi mahasiswa BKI [Bimbingan dan Konseling Islam], setelah mereka memeperoleh semacam teori dikelas, jadi kiranya sangat penting kehadiran Mitra Ummah bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa BKI. Mitra Ummah diharapkan kehadirannya dapat memberikan manfaat da...
Postingan terbaru

DISKON #6 : QUARTER-LIFE CRISIS YOUR LIFE IS YOUR CHOICE!

  INTRO Diskusi ini merupakan Diskusi keenam yang diselenggarakan pada periode kepengurusan 2021/2022. Diskusi ini diselenggarakan dalam rangka webinar konseling yang berlangsung pada hari Sabtu, 16 Oktober 2021 melalui platform Zoom Meeting . Pemateri dalam diskusi ini adalah Cania Mutia M.Psi., Psikolog . Dalam kesehariannya beliau merupakan seorang psikolog klinis, dosen di UNY dan associate speaker . Sedangkan moderator dalam diskusi ini yaitu Ria Audina , beliau adalah anggota Biro Konsel ing Mitra Ummah. WHAT'S QUARTER-LIFE CRISIS ?  Quarter-Life Crisis merupakan suatu respon terhadap ketidakstabilan yang memuncak, perubahan yang konstan, terlalu banyaknya pilihan-pilihan serta perasaan panik dan tidak berdaya (sense of helplessness) yang biasanya muncul pada individu di rentang usia 18 hingga 29 tahun (Robbins & Wilner, 2001) WHAT'S THE CHARACTERISTIC OF QUARTER-LIFE CRISIS ?   Krisis Emosional Kecemasan Yang Tinggi Stress dan Depresi Mengalami Permasa...

DISKON #5: Self Acceptance for Better Version of Me

  SELF ACCEPTANCE Merupakan kesediaan untuk menerima dirinya yang mencakup keadaan fisik, psikologi sosial dan pencapaian dirinya, baik kelebihan maupun kekurangan yang dimiliki dan berusaha sebaik mungkin agar dapat berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya ASPEK PENERIMAAN DIRI Percaya pada kemampuan diri Menganggap bahwa diri Anda dan orang lain sama Bertanggung jawab Memiliki pendirian yang kuat Menerima kelebihan dan kekurangan diri Menerima segala sifat kemanusiaan FAKTOR PENGHAMBAT PENERIMAAN DIRI Diri sendiri Keluarga Lingkungan TIPS agar dapat menerima diri dengan sepenuhnya Kenali dan terima segala hal yang ada dalam diri Ubah cara pandang Maafkan diri sendiri Seleksi orang-orang disekitar kita -Mulai sekarang terbukalah, dan berhentilah menyalahkan semua hal. Baik atau buruknya sesuatu yang hadir dalam hidup tujuannya hanya satu yaitu untuk memberikan pembelajaran supaya kalian selalu berusaha untuk lebih baik dari sebelumnya-

DISKON#4 : Productive VS Toxic Productivity

  What’s the definition of productive ? Produktif merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan sesuatu, saat keadaan diri baik maka dikerjakan dengan baik sedangkan saat keadaan diri kurang baik maka lebih baik istirahat. Dengan kata lain, produktif dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang dapat menghasilkan sesuatu dan dilakukan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi diri. Produktif tidak hanya digunakan untuk menggambarkan suatu aktivitas pekerjaan saja. Namun, produktif juga memiliki hubungan yang baik diantara sosial dan agama yang seimbang. How can the productive activity called with toxic productivity ? Suatu kegiatan yang produktif dapat disebut toxic, apabila: Terlalu terobsesi untuk mengembangkan diri, sehingga sering mengabaikan pentingnya menjaga kesehatan diri, bersosialisasi dan beribadah Merasa kurang puas dengan pekerjaannya, padahal telah melakukan sesuatu dan lebih dari cukup. Lebih suka menghabiskan waktu luang untuk mengerjakan sesuatu d...

DISKON #3 : Keterampilan Konseling Dalam Mewujudkan Konselor Yang Trusted, Objective Dan Professional

    Seorang konselor harus mempunyai keterampilan-keterampilan walaupun ketika praktik di   lapangan keterampilan-keterampilan tersebut akan spontanitas dan tidak runtut. Keterampilan pertama yaitu attending, seorang konselor harus menunjukkan sikap yang harus dibangun (postur tubuh, kontak mata, bahasa, dan lingkungan nyaman). Kedua keterampilan berempati, merupakan kemampuan konselor merasakan apa yang dirasakan konseli secara mendalam. Ketiga keterampilan bertanya, merupakan pemahaman tentang diri konseli secara mendalam untuk membuat konseli merasa nyaman sehingga mau membuka diri untuk bercerita. Keempat keterampilan konfrontasi, teknik untuk menunjukkan kesenjangan saling bertentangan kemudian konselor mengumpan balikan. Kelima keterampilan merangkum yaitu mempertajam masalah dan menyimpulkan hal-hal yang dibicarakan. Dalam konseling ada beberapa tahap yaitu tahap awal, tahap pertengahan, dan tahap akhir. Pada tahap awal ada attending, mendengarkan, empati, eksplo...